Tangani Longsor Tak Cukup Dibersihkan
MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO – Material longsor yang kerap menganggu akses jalan milik kabupaten dinilai memerlukan penanganan serius dari Pemkab Purworejo. Pasalnya, material longsor kerap menjadi gangguan bagi pengguna jalan saat musim penghujan. Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purworejo menyebut, penanganan yang mendesak dilakukan adalah jalan-jalan yang terdampak bencana. Ketua Komisi II, Tunaryo menyebutkan pihaknya mendapati beberapa jalan yang terkena material longsor selama musim penghujan tahun ini. Meskipun sebenarnya tidak terlalu berat, namun jika tidak dilakukan penanganan segera akan membaut situasi berubah. \"Khususnya jalan yang berada di bawah atau atas tebing di beberapa tempat di Kecamatan Kemiri belum ditangani. Misalnya saja dari Kemiri hingga Pakisarum,\" jelas Tunaryo, kemarin. Sepanjang jalan kabupaten yang ada tersebut, ada banyak titik yang tebingnya mengalami longsor. Tindakan yang dilakukan selama ini sebatas pembersihan material saja. Yang dibutuhkan di lapangan sebenarnya langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya longsor secara terus-menerus. \"Jika tindakan yang dilakukan sebatas membersihkan material longsor, kami rasa itu tidak menyelesaikan masalah,\" urai Tunaryo. Diperlukan langkah tepat di mana ancaman yang ada itu diantsipasi sedini mungkin. Dia melihat jika pembangunan talud atau senderan tebing amat diperlukan. Dengan pembangunan tersebut, masyarakat tidak akan lagi was-was saat melewati kawasan tersebut, apalagi di musim penghujan. Baca juga Objek Wisata di Purworwjo, Dibuka Bertahap, Hindari Penambahan Klaster Covid \"Kita melihatnya pengaman jalanlah. Kenyamanan dan keamanan pengguna jalan tetap harus menjadi prioritas,\" katanya. Selain di Kemiri, Tunaryo juga mendapatkan laporan jika sejumlah ruas di Kecamatan Pituruh juga mengalami hal yang sama. Pihaknya meminta agar Pemkab melakukan invetarisir terhadap jalan-jalan yang selama ini terancam longsor. Jika data yang ada sudah ada, selanjutnya perlu dicermati untuk menentukan skala prioritasnya. Dia melihat jika harus melakukan perbaikan secara serentak, Purworejo dinilai belum mampu. Wakil Ketua Komisi II, Rohman juga menyebut jika sejumlah jalan di ruas Purworejo utara perlu mendapatkan perhatian. Tidak saja jalan kabupaten, jalan provinsi yang selama ini menjadi akses jalan ke Wonosobo juga mengalami retakan. Disebutkan jika di jalan provinsi itu sudah ada yang dilakukan penanganan. Namun masih menyisakan beberapa titik. \"Memang itu tidak menjadi kewenangan Pemkab. Tapi alakah baiknya, jika Pemkab juga mengejarnya sehingga perbaikan bisa dilakukann segera,\" kata Rohman. Rohman menyebut selama Covid-19 ini, Pemkab nyaris tidak mengeluarkan kegiatan untuk perbaikan atau perawatan jalan. Pihaknya meminta komitmen dari pemerintah untuk memberikan prioritas dalam penaganan. \"Banyak aspek yang perlu dilihat untuk jalan ini. Jangan sampai masyarakat terkendala karena jalan. Jika kondisinya baik, pasti masyarakat akan nyaman dan aktivitas ekonomi mereka juga tidak akan terganggu,\" imbuh Rohman. (luk)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: